Senin, 19 Desember 2011

 HIKMAH DALAM PERSAHABATAN
   Ada orang yang kadang mengeluhkan bahwa tidak ada orang yang bersedia bersahabat dengannya.  Pada kenyataannya ada atau tidak adanya sahabat bergantung pada diri sendiri.  Bersahabat bukanlah sesuatu yang hanya diberikan kepada orang tertentu; semua diberikan kesempatan untuk bersahabat.  Nah, marilah kita melihat Firman Tuhan dan memetik beberapa pelajaran yang dapat kita terapkan dalam membangun persahabatan.
PERTAMA DAN MUNGKIN TERUTAMA ADALAH KITA HARUS BERHATI-HATI MEMILIH SAHABAT.“A righteous man is cautious in friendship but the way of the wicked leads them astray.”   DI DALAM MENJALIN PERSAHABATAN, KITA MEMUNYAI HAK DAN KEWAJIBAN UNTUK MEMILIH.  Kita tidak harus selalu menerima uluran tangan orang untuk bersahabat dengan kita. 
KEDUA, OLEH KARENA PERSAHABATAN DIDIRIKAN DI ATAS KESETIAAN, MAKA KITA PUN HARUS MENGEMBANGKAN SIFAT SETIA. “Banyak orang menyebut diri baik hati tetapi orang yang setia siapakah menemukannya? Sebetulnya, ketidaksetiaan merupakan pertanda hadirnya sifat mementingkan diri yang kuat.  Orang yang tidak setia mungkin tidak berniat atau berbuat jahat kepada sahabatnya.  Namun yang pasti adalah orang yang tidak setia menempatkan kepentingan diri di atas kepentingan orang lain.
Jadi, dari sini kita dapat menyimpulkan jika kita ingin membangun karakter setia, terlebih dahulu kita harus mengikis sifat egois.  Selama ego memerintah dengan kuat, semua keputusan diambil berdasarkan satu kriteria saja: “Apakah memberi manfaat buat saya atau tidak?”  Selama menguntungkan, kita akan terus berteman.  BIla tidak, kita pun dengan cepat meninggalkannya.  Jika kita adalah orang yang berego besar, hampir dapat dipastikan pada akhirnya kita tidak mempunyai sahabat.
KETIGA, BANYAK PERSAHABATAN RETAK BUKAN KARENA PERBUATAN JAHAT—SEPERTI FITNAH ATAU DUSTA— MELAINKAN KARENA OMONGAN YANG TIDAK TEPAT.“Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin”. Jangan sembarang menegur atau mengeluarkan perkataan yang tidak bijak.  Jangan beranggapan bahwa oleh karena ia adalah sahabat maka ia akan mengerti isi hati kita—bahwa kita tidak berniat buruk.
Kalau kita ingin dikelilingi sahabat, jagalah mulut.  Jangan bicara sembarangan dan seenaknya kepadanya atau tentang dirinya kepada orang lain. 
KEEMPAT, PERSAHABATAN DIDIRIKAN DI ATAS KESEDIAAN UNTUK MENDAHULUKAN KEPENTINGAN SATU SAMA LAIN DAN ITU HANYA DAPAT TERJADI BILA KITA RENDAH HATI“Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”. Banyak persahabatan diawali oleh kesiapan untuk mendahulukan satu sama lain.  Sayangnya seiring dengan berjalannya waktu masing-masing mulai menaruh kepentingan pribadi di atas kepentingan yang lain.  Jika kita ingin melanggengkan persahabatan, kita harus mendahulukan kepentingan sahabat dan menomorduakan kepentingan sendiri. Salah satu alasan mengapa pada akhirnya kita mendahulukan kepentingan sendiri adalah karena kita merasa telah berjasa. Orang yang dicintai sahabat adalah orang yang tidak menghitung pengorbanan dan bersedia untuk memberi lebih besar kepada temannya.  Oleh karena ia rendah hati, ia bersedia untuk mengedepankan kepentingan temannya.  Oleh karena ia rendah hati, ia tidak melihat diri sepenting itu.  Sebaliknya, ia melihat temannya penting dan memerlakukannya sebagai orang yang penting.
KELIMA, UJIAN PERSAHABATAN ADALAH KESUKARAN.“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”  Sewaktu kita berada di dalam kesukaran, secara alamiah kita akan menengok kepada sahabat dan berharap pada pertolongannya.  Kita tidak akan menoleh kepada orang yang bukan sahabat dan tidak berharap apa pun darinya.  Kepada sahabatlah kita berharap dan inilah menjadi ujian terbesar. Bila kita menolak membantu atau menghindar agar tidak harus memberi bantuan, yakinlah bahwa pada saat itu kita tengah memutuskan tali persahabatan.  Jadi, jika mau dikenal sebagai sahabat kita mesti mendampingi teman, baik dalam suka maupun duka.  Bila kita mau berteman hanya pada masa senang, itu menandakan bahwa kita bukanlah teman sejati. Singkat kata, sebenarnya kesusahan menjadi penguji persahabatan sebab kesusahan teman menuntut kita untuk membayar harga.  Kesediaan kita untuk membayar harga menunjukkan seberapa besar nilai yang kita berikan pada persahabatan itu. 
KEENAM, CIRI BERIKUT INI MERUJUK KEPADA ORANG YANG MURAH HATI. “Siapa banyak memberi berkat  diberi kelimpahan, siapa memberi minum ia sendiri akan diberi minum”.  Ciri ini berbeda dari kesediaan memberi pertolongan kepada teman dalam kesusahan.  Dengan kata lain, ia siap dan senang memberi.  Ia memberi bukan hanya karena diminta bantuannya; ia memberi oleh karena itulah sifat utamanya.  Dan, sewaktu memberi, ia pun memberi dengan berkelimpahan. Salah satu sifat yang menjamin kepastian orang akan menjauh adalah sikap kikir.  Orang yang kikir mungkin masih bersedia memberi tetapi kalaupun ia memberi itu dikarenakan ia terpaksa memberi.  Mungkin ia mendapat tekanan untuk memberi mungkin itulah kewajiban.  Atau, mungkin karena ia dimintai bantuannya dan ia sukar menolak.  Itu sebabnya ia memberi karena terpaksa.Selain dari itu orang yang kikir memberi ala kadarnya.  Ia memberi hanya untuk menunjukkan ia telah memberi, tidak peduli apakah pemberiannya mencukupi kebutuhan atau tidak.  Sebaliknya dengan orang yang murah hati—ia memberi bukan karena Terpaksa namun karena Tergerak.  Ia memberi bukan untuk memenuhi persyaratan atau tuntutan tetapi karena ia bergembira dapat membagi berkat dengan sesama.  Itu sebabnya ia memberi dengan berkelimpahan, jauh melebihi jumlah yang diharapkan.Orang yang murah hati akan dikelilingi oleh sahabat.  Ia tidak takut kehilangan teman sebab pada kenyataannya temanlah yang takut kehilangan dirinya.   
KETUJUH, SALAH SATU KARAKTERISTIK YANG DICARI ORANG DALAM PERSAHABATAN ADALAH RAJIN. ”Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.”  Secara alamiah kita tertarik untuk dekat dengan orang yang rajin dan menjauh dari orang yang malas.  Persahabatan dibangun di atas inisiatif kedua belah pihak.  Ibarat roda, persahabatan tidak berputar dengan sendirinya; kita mesti memutarnya—bersama-sama.   Itu sebabnya kedua belah pihak seyogianyalah rajin-rajin memelihara komunikasi, rajin-rajin memperhatikan keadaan dan kebutuhan satu sama, dan rajin-rajin mencari kesempatan untuk berbagi suka dan duka bersama.
KESIMPULAN
“Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”  Kata jujur yang digunakan di sini merujuk kepada integritas yang mengandung makna, jujur dan tulus.  Orang yang berintegritas bukan saja berarti apa adanya dalam dan luar, tetapi juga berakhlak tinggi.  Jika kita ingin dicari orang sebagai seorang sahabat kita pun mesti memiliki karakter integritas ini.  Kita mesti memulainya dengan bersikap jujur dan membuang jauh-jauh kepura-puraan.   Kata yang digunakan dalam ayat ini, “pengkhianat” sebagai lawan dari kata “jujur” sebenarnya berarti “bermuka dua.”  Benar sekali firman Tuhan sebab memang bukankah kebohongan dan akhirnya pengkhianatan diawali oleh “bermuka dua”? 
Kita tidak bisa menjadi sahabat baik kalau kita bermuka dua.  Kita harus bersikap jujur kepadanya sebab kejujuran adalah landasan kepercayaan. Tanpa kejujuran, tidak akan ada kepercayaan.  Dan, tanpa kepercayaan tidak akan ada persahabatan. Namun, di samping kejujuran, kita pun harus memelihara akhlak yang tinggi yaitu akhlak yang menyerupai karakter Kristus—penuh kasih dan penyayang serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.

ciri-ciri teman yang baik

Menjalin hubungan yang sehat dan berkualitas dengan para sahabat menjadi pekerjaan yang menantang. Ada saatnya, seseorang yang selama ini kamu anggap sebagai sahabat tenyata berbalik menjadi musuh dalam selimut.
Padahal arti sahabat adalah tempat bersandar dan mencurahkan perasaan selain dengan anggota keluarga. Yuk, ukur kualitas persahabatan kamu dan baca ciri-cirinya benar nggak kalau kamu menjalin persahabatan yang sehat.
  • Setia
Kesetiaan merupakan poin utama untuk membina sebuah hubungan yang sehat, baik dalam persahabatan atau pun dalam keluarga. Setiap orang tentu pernah membuat kesalahan pada suatu waktu, mengalami pasang surut kehidupan, bahkan menampilkan perilaku yang tidak dapat dibanggakan.
Ketika kita menemukan teman atau orang-orang terdekat yang dapat memaafkan dan
mendampingi kita dalam keadaan apa pun, kita patut bersyukur. Jangan pernah menyia-nyiakan loyalitas yang ditunjukkan oleh para sahabat dan hargailah selalu hal itu.
  • Respek
Perlakukan orang lain secara baik dan hormat agar kamu pun diperlakukan dengan cara yang sama. kamu pasti tahu, tidak enak rasanya diabaikan, dihakimi, dimanipulasi, direndahkan, atau diperlakukan secara kasar dan tidak layak. Memang ada kalanya kita tidak sependapat dengan pendapat teman atau orang terdekat. Tapi, menunjukkan rasa hormat tetap menjadi satu hal yang mutlak.
  • Tanpa syarat
Saat seseorang membantu orang lain dengan harapan mendapatkan sesuatu yang lain sebagai imbalan di masa depan. Seorang sahabat sejati bersedia membantu dengan tulus tanpa ada syarat apa pun.
  • Dapat dipercaya
Seorang sahabat yang baik seharusnya dapat dipercaya dan mampu menyimpan rahasia yang telah diamanatkan padanya. Sahabat yang baik tidak akan menusuk dari belakang, atau membocorkan aib temannya sendiri kepada orang lain. Jika kamu ingin menyampaikan sesuatu yang bersifat rahasia kepada sahabat, pastikan dulu bahwa ia memang dapat dipercaya.
  • Peduli
erprilaku yang tulus dan mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan orang lain sangat penting dalam menjalin hubungan yang solid. Jauhi sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, tunjukkan kepedulian dengan memfokuskan perhatian terhadap orang lain agar ia merasa dihargai dan berarti.
  • Dapat diandalkan
Sahabat adalah orang yang dapat diandalkan ketika orang lain sepertinya tidak dapat diharapkan. Ketika seorang sahabat berjanji akan datang menghibur kamu disaat patah hati, maka ia akan benar-benar mengetuk pintu rumah kamu seperti yang telah dijanjikannya. Ia akan selalu ada untuk memberikan dukungan moral, bahkan materi, jika kamu membutuhkannya.

Jumat, 16 Desember 2011

Arti sebuah kesetiaan

"ARTI KESETIAAN DALAM SEBUAH PERCINTAAN"


 Kesetiaan, kalau menurut kalian apa sih? kalau menurut gw pribadi sih ungkapan perasaan yang tidak hanya di ucapkan, kesetiaan akan termaknai setelah menghadapi ujian kehidupan, kesetiaan itu janji luhur yg tak lekang oleh waktu. Kesetiaan adalah juga kebesaran jiwa untuk saling memaafkan, KESETIAAN AKAN ADA walaupun cinta telah tiada. 
Arti kesetiaan yang selama ini di definisikan oleh banyak orang adalah dalam suatu relationship kita hanya punya satu pasangan dimana kita berkomitmen dengan dia. Kesetiaan yang sejati adalah: saat kita sudah membuat sedih, menyakiti, dan melukai hati seseorang dengan bertubi-tubi, dia masih mau perduli pada kita, masih mau memberi perhatian yang tulus pada kita.Meskipun dia sudah tidak menjadi pasangan kita lagi.
 "Kesetiaan bukanlah suatu PILIHAN, tapi merupakan sebuah KEPUTUSAN."
 Semoga orang yang mendapatkan kesetiaanmu itu, bisa melihat dari sudut pandang yang sama dengan aku dan bisa benar-benar menghargainya.. 
sedangkan  Untuk ku kalimatnya mungkin jadi seperti ini:
"Dia tidak memilih untuk setia, tapi MEMUTUSKAN untuk setia."
  • Bisa kita contohkan pada burung yang selalu setia pada sang keaksihnya.
Burung betina itu menukik terlalu tajam di jalan raya hingga akhirnya burung betina itu menabrak sebuah mobil,burung betina itu hanya bisa tergeletak tak berdaya sambil berteriak berharap sang jantan datang membantunya,sang jantan yang mendengar teriakan kekasihnya menghampiri dan dengan penuh kasih sayang burung jantan itu harus bolak balik menghantarkan makan dan minum kepada kekasihnya yang masih tergeletak tidak berdaya di jalan beraspal.
Photobucket
gambar 01.
Burung betina ini terkapar tak berdaya karena tertabrak mobil di salah satu jalan raya di Perancis karena terbang menukik terlalu rendah.  Dia meminta pertolongan dan berharap sang jantan bisa menolongnya.
Photobucket
gambar 02.
Namun burung betina semakin lemah dan burung jantan hanya bisa terus berusaha menolong kekasihnya dengan memberinya makan dan minum dengan kasih sayang.

Photobucket
gambar 03.
Lagi, ia membawakan makanan tetapi sang betina sudah tidak merespon, kepalanya terkulai dan matanya terpejam. Jantan itu mencoba mengerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang terjadi…. dan ”Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” sang jantan sangat sedih karena kekasihnya sudah tidak bernyawa.
Photobucket
gambar 04.
Tuhan berkehendak lain, kekasihnya akhirnya harus memejamkan mata untuk selama-lamanya. Burung jantan yang belum sadar bahwa kekasihnya sudah pergi terus berusaha menggerak-garakan tubuh kekasihnya sambil berkicau keras berharap kekasihnya membuka matanya.
Photobucket
gambar 05.
Sang jantan berusaha menolong, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak. Pertolongan yang bisa diberikan hanyalah memberikan makanan dan minuman. Beberapa kali dengan penuh cinta, sang jantan membawakan kekasihnya makanan dan minuman dari mulutnya.
Photobucket
gambar 06.
Sadar kekasihnya sudah tiada, dia masih di sisi mayat kekasihnya hingga waktu yang lama, tak mungkin baginya untuk menguburkan mayat kekasihnya di jalan beraspal.


"MAKNA ARTI KESETIAAN DALAM PERSAHABATAN"
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnyaia memberanikan diri menegur apa adanya.Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Sabtu, 10 Desember 2011

identitas

nama :Umay susanti
ttl      :B.jaya,11 mei 1993
agama:islam
jurusan: TKJ
email:umayaww@yahoo.co.id